Proyek Revitalisasi SMP Negeri 1 Pulaupanggung Dinilai Bermasalah, Kualitas Bangunan Dipertanyakan
0 menit baca
Tanggamus – Sorotanrakyat.com
Program revitalisasi sekolah yang digagas pemerintah bukan sekadar membangun ruang baru atau memperbaiki fasilitas lama. Revitalisasi menjadi strategi untuk meningkatkan mutu pendidikan sekaligus menyiapkan sumber daya manusia unggul.
Namun, informasi yang diterima Sorotanrakyat.com menunjukkan adanya perhatian masyarakat terhadap pelaksanaan revitalisasi di SMP Negeri 1 Pulaupanggung. Berdasarkan papan publikasi, proyek tersebut menggunakan anggaran APBD Tahun 2025 dengan nilai kontrak Rp 798.267.000. Sejumlah pihak menilai pekerjaan tersebut perlu mendapat pengawasan lebih lanjut.
Dari hasil pantauan awak media di lokasi, beberapa bagian bangunan dinilai belum memenuhi standar mutu, sehingga kualitas pekerjaan patut dikaji kembali. Sejumlah temuan di lapangan juga menunjukkan adanya dugaan ketidaksesuaian material dengan spesifikasi teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Seorang pekerja di lokasi mengatakan bahwa ukuran rangka baja menggunakan 0,75 mm dan besi cor 12 mm. Namun, keterangan tersebut berbeda dengan yang disampaikan Y, Wakil Ketua Komite Sekolah.
Menurut Y, pihak komite pernah memberikan teguran terkait material yang digunakan.
“Pekerjaan sempat berhenti sekitar tiga hari karena adanya komplain dari komite sekolah terkait ukuran rangka baja. Dari temuan kami, rangka baja ringan hanya 0,65 mm, semestinya menurut RAB dan standar SNI 0,75 mm. Untuk besi cor juga hanya 10–11 mm, padahal ketentuan ukuran 12 mm,” ujar Y kepada awak media.
Perbedaan keterangan di lapangan tersebut menimbulkan pertanyaan baru terkait pelaksanaan dan pengawasan proyek. Y juga berharap dinas pendidikan, melalui bidang sarpras, dapat turun langsung melakukan pengecekan untuk memastikan kesesuaian pekerjaan dengan spesifikasi.
Sejumlah sumber internal yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa pengawasan dinilai masih minim sehingga dikhawatirkan membuka celah penyimpangan. Namun informasi tersebut tetap membutuhkan klarifikasi resmi dari pihak terkait.
Hingga berita ini ditayangkan, Dinas Pendidikan dan pihak pelaksana proyek belum memberikan tanggapan resmi mengenai dugaan ketidaksesuaian material maupun kualitas pekerjaan revitalisasi SMP Negeri 1 Pulaupanggung.
(Tim Johan)
