Postingan

Keluarga Keluhkan Pelayanan IGD RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang, Harap Ada Evaluasi Serius

Persnews

 



SAMPANG – Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang kembali menuai sorotan. Seorang keluarga pasien mengeluhkan penanganan medis terhadap anak berusia tujuh tahun yang diduga tidak mendapatkan pelayanan optimal saat menjalani perawatan di IGD rumah sakit tersebut.


Peristiwa ini terjadi beberapa hari setelah kunjungan inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi, yang sebelumnya meninjau langsung kesiapan dan mutu pelayanan di rumah sakit daerah tersebut.


Keluarga pasien, Moh. Hoiri, mengaku kecewa dengan respons tenaga medis terhadap kondisi keponakannya yang sempat mengalami kejang saat menjalani perawatan infus.


“Selang infus terlihat tidak mengalir, bahkan sempat terisi darah. Kami sudah beberapa kali memberitahukan kondisi ini ke perawat, namun belum juga ditindaklanjuti dengan cepat. Akibatnya, anak mengalami kejang dan tampak kesakitan,” ujar Hoiri saat ditemui di lokasi, Kamis (20/6/2025).


Ia menjelaskan bahwa infus yang seharusnya berisi cairan, justru terlihat ada gelembung udara dan darah dalam selang, yang menurutnya dapat membahayakan pasien, terutama anak-anak. Menurut Hoiri, hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih terhadap SOP pelayanan gawat darurat.




Selain aspek medis, pihak keluarga juga menyoroti sikap petugas rumah sakit yang dinilai tidak komunikatif saat keluarga pasien dan jurnalis lokal mencoba melakukan dokumentasi untuk keperluan pelaporan.


“Kami sudah menyampaikan bahwa ini untuk dokumentasi dan menawarkan berdiskusi di luar ruangan agar tidak mengganggu pasien lain. Tapi responsnya justru dingin dan tidak ada itikad baik untuk menyelesaikan secara dialogis,” kata Hoiri, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komunitas Jurnalis Jawa Timur wilayah Sampang.


Ia berharap, pihak manajemen RSUD Mohammad Zyn tidak mengabaikan masukan dari masyarakat dan dapat melakukan perbaikan sistem pelayanan agar sejalan dengan semangat reformasi pelayanan publik.




Hoiri juga menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap pelayanan rumah sakit, khususnya di bagian IGD, agar sejalan dengan peraturan perundang-undangan, seperti Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, serta Permenkes Nomor 47 Tahun 2018 tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.


“Tenaga kesehatan harus memahami bahwa pasien, terutama anak-anak, membutuhkan perlakuan cepat, tepat, dan penuh empati. Jangan sampai pelayanan yang tidak responsif justru memperburuk kondisi pasien dan menimbulkan keresahan keluarga,” tegasnya.


Hoiri juga meminta agar Bupati Sampang tidak hanya melakukan sidak secara insidental, tetapi mendorong pengawasan dan evaluasi berkala untuk memastikan standar pelayanan rumah sakit benar-benar ditegakkan.



Hingga berita ini ditayangkan, pihak manajemen RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang belum memberikan klarifikasi atau tanggapan resmi terkait keluhan yang disampaikan oleh keluarga pasien.


Sahi


Posting Komentar