Respons Camat Mekar Baru Dipertanyakan Warga Terkait Bantuan Ambulans untuk Jenazah
0 menit baca
Kabupaten Tangerang — Warga Mekar Baru menyampaikan rasa duka sekaligus kekecewaan atas dugaan kurangnya respons dari Camat Mekar Baru, Iman Bahlawi, ketika keluarga almarhumah Ibu Sarah membutuhkan bantuan ambulans puskesmas. Menurut keterangan warga, permohonan ambulans tersebut terhambat oleh aturan SOP yang dinilai kurang fleksibel dalam situasi darurat.
Keluarga almarhumah yang hendak membawa jenazah dari Waliwis ke Cibareng, Mekar Baru, mengaku menghadapi kendala saat meminta ambulans. Pihak keluarga menyebut bahwa prosedur pelayanan diduga tidak berjalan cepat sehingga menambah beban di tengah suasana duka.
“Kami sangat kecewa dengan sikap Camat,” ujar Samu, warga Mekar Baru, menyampaikan pendapatnya. “Seharusnya beliau lebih memahami kondisi warganya, apalagi ini situasi darurat. Rasanya SOP seperti lebih diutamakan daripada kebutuhan kami yang mendesak,” ungkapnya.
Beberapa warga juga menilai ketidakhadiran Camat dalam prosesi pemakaman sebagai hal yang menambah kekecewaan. “Tidak hadir saja, ucapan belasungkawa pun tidak ada,” kata salah seorang warga, menggambarkan perasaan masyarakat.
Situasi ini memunculkan pertanyaan di kalangan warga mengenai bagaimana pejabat publik merespons kebutuhan warga, khususnya dalam keadaan darurat. Mereka berharap agar pihak kecamatan memberikan penjelasan terkait informasi yang berkembang di masyarakat.
Tokoh masyarakat bersama sejumlah warga meminta adanya klarifikasi dari Camat Iman Bahlawi untuk meluruskan persoalan tersebut. Mereka juga berharap ada langkah perbaikan agar pelayanan publik menjadi lebih cepat dan responsif.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak kecamatan Mekar Baru belum memberikan tanggapan resmi.
Romo kefas
