Postingan

Diskusi Online Hari Perempuan Internasional 2023 Dengan Tema Kepemimpinan Perempuan di Ruang Publik

Persnews
makassar Sulsel|
DENMARK (MB),– Setiap tahunnya seluruh dunia, terutama perempuan, merayakan hari perempuan internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret. Pada tanggal tersebut dirayakannya prestasi-prestasi 
perempuan seperti di bidang sosial, ekonomi, kebudayaan, kesehatan, dan politik.Namun,sayangnya masih dianggap sebelah mata oleh masyarakat dunia.

"Padahal kita, baik perempuan maupun pun laki-laki, mempunyai kemampuan yang sama.Kesetaraan gender di beragam bidang ini yang menjadi 
prinsip dan misi dari peringatan hari perempuan Internasional setiap tahunnya.
Menurut internationalwomensday.com, tema dari peringatan Hari Perempuan Internasional 2023 adalah embrace equity, yang berarti setiap orang diberi kesempatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, bukan hanya kesempatan yang sama dengan orang lain,"Kata Mariska Ajeng ,dalam siaran berita No:14/III/DISKUSI-ONLINE/2023.

Menurutnya ,tujuan utama dari kampanye ini adalah untuk membuat seluruh dunia menyadari, bahwa kesetaraan kesempatan yang sama tidak cukup.Untuk mendapatkan hasil dan kesuksesan yang sama maka semua orang mungkin mempunyai kebutuhan berbeda untuk mencapai tujuan yang sama. Tentu saja topik ini tidak cukup hanya untuk 
dibicarakan dan dituliskan, namun juga dipikirkan dan menjadi bahan diskusi, agar semua orang menjadi bagian dari penyelesaian masalah.

Seperti tahun lalu, Rumah Aman Kita (RUANITA) selaku komunitas Indonesia di luar Indonesia yang aktif mempromosikan isu kesetaraan gender maka RUANITA menggelar diskusi virtual. Tahun lalu 
RUANITA mengambil tema: Kenali Hak dan Tingkatkan Ketahanan di Luar Negeri bersama para aktivis perempuan. Tahun 2023 ini diskusi bertema kepemimpinan perempuan di ruang publik yang 
menghadirkan akademisi. 

Acara ini masih merupakan rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Perempuan Sedunia yang diselenggarakan oleh Ruanita sejak Februari lalu.Bulan Februari lalu Ruanita berkerja sama dengan KBRI Berlin dan APPBIPA Jerman menyelenggarakan pelatihan penulisan selama dua hari yang juga diselenggarakan secara virtual. Untuk mengapresiasi peserta pelatihan, naskah peserta yang bertemakan sama dengan tema diskusi virtual ini, yaitu 
„Kepemimpinan Perempuan di Ruang Publik“ dipublikasikan di website Ruanita dan APPBIPA, dan juga 
akan dibukukan.

Acara diskusi virtual ini terbuka untuk umum bagi warga negara Indonesia di manapun. Acara ini bisa 
dihadiri tanpa pendaftaran dengan mengakses tautan Zoom bit.ly/ruanita-diskusi-virtual pada hari 
Sabtu, 11 Maret 2023, pukul 16.00-18.00 WIB (10.00-12.00 CET). Diskusi virtual ini didukung sepenuhnya oleh KBRI Kopenhagen, Denmark dan akan dibuka secara resmi oleh Duta Besar RI untuk 
Denmark dan Lithuania atau yang mewakili dari KBRI Kopenhagen, Ibu Rizka Azizah.
 
Acara akan dipandu oleh moderator Mariska Ajeng (relawan Ruanita dan mahasiswa S3 di Universitas 
Hamburg). Pemateri pertama adalah Gopala Sasie Rekha, staf akademisi di Universitas Winchester, 
Inggris yang aktif meneliti di bidang perdagangan manusia. Pemateri kedua adalah Yacinta Kurniasih, 
staf akademisi di Universitas Monash, Australia, yang aktif dalam memperkenalkan bahasa dan 
kebudayaan Indonesia di mancanegara.

Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah mendorong semua pihak agar melibatkan partisipasi 
perempuan tidak hanya di sektor domestik saja tetapi juga sektor publik melalui kepemimpinan di berbagai bidang. 

Kami berharap diskusi ini dapat merekomendasikan kebijakan luar negeri yang mendorong peran semua pihak untuk menekan kasus perdagangan perempuan di mancanegara sehingga tercipta banyak peluang pekerjaan untuk perempuan dan 
meningkatkan peran perempuan 
Indonesia dalam keluarga birasial agar menjadi panutan dalam kehidupan bermasyarakat di mancanegara.


RUANITA (Rumah Aman Kita) Indonesia adalah komunitas orang Indonesia di luar Indonesia yang dibentuk untuk berbagi pengetahuan, pengamatan dan pengalaman seputar permasalahan social 
cultural psychology dan praktik baik kehidupan di luar negeri. Tujuan didirikannya RUANITA adalah 
untuk mempromosikan psikoedukasi, kesetaraan gender serta berbagi praktik baik tentang keterampilan diri untuk tinggal di luar Indonesia.(*)


informasi:Mariska Ajeng, tinggal di Jerman.

Posting Komentar