Sampang-, Komisi II DPRD Kabupaten Sampang menyoroti sikap Kepala Dinas Pertanian yang dinilai tidak kooperatif. Pasalnya, Kepala Dinas Pertanian kerap sulit dihubungi dan tidak merespons panggilan, meski DPRD merupakan mitra kerja resmi. Kondisi ini dinilai menghambat koordinasi dan penanganan berbagai persoalan yang dihadapi petani di lapangan.
Seorang anggota Komisi II mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berulang kali mencoba menghubungi langsung Kepala Dinas Pertanian, namun tak mendapat tanggapan. Padahal, keluhan dari para petani memerlukan penanganan cepat dan konkret.
“Kami ingin menyampaikan aspirasi petani secara langsung, tapi tidak ada respons sama sekali. Ini mengecewakan dan menghambat tugas kami sebagai wakil rakyat,” ujarnya dengan nada tegas.
Menanggapi kritik tersebut, Kepala Dinas Pertanian, Ir. Suyono, membantah sengaja menghindari komunikasi. Ia menjelaskan bahwa kendala teknis menjadi penyebab utama tidak tersambungnya panggilan dari DPRD.
“Bukan karena tidak mau merespons. Kalau nomor belum saya simpan di ponsel, panggilan tersebut tidak masuk. Jadi saya tidak tahu jika ada panggilan dari pihak Komisi II,” jelasnya.
Komisi II berharap komunikasi antarinstansi dapat diperbaiki agar pelayanan terhadap masyarakat, khususnya petani, bisa berjalan lebih optimal.
“Ini bukan persoalan pribadi, melainkan menyangkut kepentingan masyarakat luas. Kami tak ingin hal serupa terulang. Jika perlu, kami akan dorong evaluasi terhadap pejabat terkait agar kinerja pelayanan publik tidak terganggu,” tutup anggota Komisi II.
Wirno
