Pendiri BRD: Pembebasan Hasto & Tom Lembong Bukti Presiden Dengarkan Suara Sunyi Publik
0 menit baca
Raldy Doy, pendiri Beranda Ruang Diskusi (BRD), menyambut positif langkah Presiden Republik Indonesia yang membebaskan Hasto Kristiyanto dan Thomas Lembong. Menurutnya, ini bukan sekadar keputusan hukum biasa, melainkan sinyal politik yang kuat: pemerintah mulai mendengar suara-suara senyap masyarakat yang mendambakan keadilan sejati.
"Keputusan ini bukan soal dua nama, ini tentang keberanian Presiden merespons nurani publik yang selama ini tertahan di balik kegaduhan politik," tegas Raldy dalam pernyataan resminya, Jumat (1/8).
Raldy menilai pembebasan Hasto dan Tom sebagai langkah strategis untuk meredam eskalasi politik yang terus memanas sejak awal pemerintahan. Ia menyebut tensi yang tinggi hanya akan memperlambat fokus utama negara dalam menjawab keresahan rakyat.
"Kita tidak bisa terus terjebak dalam sandiwara politik. Rakyat butuh solusi, bukan drama. Lapangan kerja semakin sempit, PHK merajalela, ekonomi rakyat stagnan, dan mega korupsi belum tersentuh serius," kritik Raldy.
Ia menyerukan agar energi politik bangsa segera dialihkan untuk mempercepat program-program nyata seperti Koperasi Merah Putih, makan siang gratis untuk pelajar, dan agenda besar ketahanan pangan nasional. Menurutnya, tanpa kepercayaan publik, program-program tersebut akan kehilangan ruhnya.
"Presiden sudah ambil langkah awal. Sekarang giliran semua elite politik dan aparat negara menjaga arah ini. Rakyat sedang menonton, dan mereka tidak lupa," tegas Raldy.
"Mari kita tetap setia dan waspada dalam mengawal jalannya demokrasi di negeri tercinta ini" pungkasnya.
